Bakso
Mie Ayam
Meskipun mie bukan asli Indonesia, tapi nyatanya kini mie ayam seakan sudah menjadi makanan tradisional Indonesia. Makanan ini sudah tersebar di seluruh Indonesia, terutama di daerah Jawa makanan ini sangat mudah di temukan. Penjual mie ayam di Indonesia yang populer berasal dari Wonogiri.
Rendang
Rendang atau randang adalah masakan daging bercita rasa pedas yang menggunakan campuran dari berbagai bumbu dan rempah-rempah. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan berulang-ulang dengan santan kelapa.
Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam)
hingga kering dan berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan, rendang
dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu
yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio,
berwarna coklat terang keemasan.
Sate/Satay
Sate atau satay adalah makanan yang terbuat dari potongan daging kecil-kecil dan ditusuki dengan tusukan yang biasanya terbuat dari lidi tulang daun kelapa, bambu, dan bahkan jeruji besi kemudian dibakar menggunakan bara, arang dan kayu. Sate kemudian disajikan dengan berbagai macam bumbu yang bergantung pada variasi resep sate. Daging yang dijadikan sate antara lain daging ayam, kambing, domba, sapi, babi, kelinci, kuda, dan lain-lain.
Otak-otak
Otak-otak adalah makanan dari Malaysia, Singapura, dan Indonesia yang biasa dibuat dari ikan tengiri dengan cara dibungkus daun pisang dan di panggang. Otak-otak
dihasilkan dari isi ikan (biasanya ikan tenggiri) yang digaulkan dengan
campuran berempah termasuk lada, bawang putih, bawang merah, kunyit,
serai dan santan. Campuran ini dibungkus dalam daun kelapa dan dibakar atau dikukus. Sekiranya di dibungkus dalam daun pisang, ia dikenali sebagai pais. Sungguhpun
otak-otak ikan paling biasa, terdapat juga otak-otak yang diperbuat
daripada udang, menghasilkan tekstur yang lebih menarik. Di Muar,
terdapat juga otak-otak dari sotong, kepala ikan dan juga ayam.
Bubur Pedas adalah makanan bubur yang pasti rasanya sangat pedas. Bubur Pedas merupakan bubur yang dibuat dari beraneka macam sayur
tradisional, dimulai dari pakis yang diambil daun dan pucuknya, daun
lengkuas, daun kencur, dan daun-daun rempah lainnya. Bumbu
utamanya adalah beras yang disangrai dan ditumbuk halus dicampur dengan
kelapa parut yang ikut disangrai dan digiling halus, ditambah serbuk
lada ketumbar dan macam-macam bumbu yang lain.
Gudeg
Gudeg
adalah makanan khas Yogyakarta dan Jawa Tengah yang terbuat dari nangka
muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat
masakan ini. Warna coklat biasanya dihasilkan oleh daun jati yang
dimasak bersamaan. Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah
santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek. Ada berbagai varian gudeg, antara lain:
- Gudeg Kering, yaitu gudeg yang disajikan dengan areh kental, jauh lebih kental daripada santan pada masakan padang.
- Gudeg Basah, yaitu gudeg yang disajikan dengan areh encer.
- Gudeg Solo, yaitu gudeg yang arehnya berwarna putih.
Rujak Cingur
Rujak Cingur adalah salah satu makanan tradisional yang mudah ditemukan di
daerah Jawa Timur, terutama daerah asalnya Surabaya. Dalam bahasa Jawa
kata cingur berarti "mulut". Hal ini merujuk pada bahan irisan mulut
atau moncong sapi yang direbus dan dicampurkan ke dalam hidangan. Rujak Cingur biasanya terdiri dari irisan beberapa jenis buah seperti timun,
kerahi (krai, yaitu sejenis timun khas Jawa Timur), bengkuang, mangga
muda, nanas, kedondong. Kemudian ditambah lontong, tahu, tempe, bendoyo,
cingur, serta sayuran seperti kecambah/taoge, kangkung, dan kacang
panjang.
Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diulek, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak ulek.
Semua bahan tadi dicampur dengan saus atau bumbu yang terbuat dari olahan petis udang, air matang untuk sedikit mengencerkan, gula/gula merah, cabai, kacang tanah yang digoreng, bawang goreng, garam, dan irisan tipis pisang biji hijau yang masih muda (pisang klutuk). Semua saus/bumbu dicampur dengan cara diulek, itu sebabnya rujak cingur juga sering disebut rujak ulek.
Rujak Kuah Pindang
Rujak
Kuah Pindang adalah kombinasi dari beberapa buah-buahan segar yang
hampir mirip dengan rujak manis atau rujak gula. Contoh : buah yang
digunakan mirip dengan rujak gula seperti bengkuang, pepaya, kedondong,
mentimun, belimbing, dan lain-lain. Buah-buahan ini dikupas kemudian
dipotong kecil-kecil. Yang membedakannya dengan rujak biasa adalah
pelengkapnya, yakni kaldu yang terbuat dari ikan, garam, terasi, dan
cabai. Semua bahan pelengkap itu digiling sampai lembut, tapi tidak
diberikan air lagi karena dicampur kuah pindang (kaldu ikan) sudah
encer.
Gulai
Gulai adalah sejenis makanan berbahan baku daging ayam, aneka ikan, kambing, sapi, jenis daging lain, jeroan, atau sayuran seperti nangka muda dan daun singkong, yang dimasak dalam kuah bumbu rempah yang bercita rasa gurih. Ciri khas gulai adalah bumbunya yang kaya rempah antara lain kunyit, ketumbar, lada, lengkuas, jahe, cabai merah, bawang merah, bawang putih, adas, pala, serai, kayu manis dan jintan yang dihaluskan, dicampur, kemudian dimasak dalam santan.
Masakan ini yang memiliki ciri khas berwarna kuning karena pengaruh
sari kunyit. Makanan ini dianggap sebagai bentuk lain dari kari, dan secara internasional sering disebut sebagai kari ala Indonesia. Meskipun dalam seni kuliner Indonesia juga ditemukan kari.
Soto
- Soto Medan
Di dalam semangkuk Soto Medan terdapat ayam suwir, kentang goreng
dan telur rebus. Semua bahan makanan tersebut dicampur dan disajikan
dengan kuah santan yang beraroma daun serai.
- Soto Lamongan
Soto Lamongan makanan khas dari Jawa Timur yang sering anda lihat di
pelosok kampung, shopping mall besar, Pujasera, Depot, dan di dalam
pasar. Soto adalah makanan rakyat terutama di Surabaya, biasanya orang
menyajikan di waktu siang dan malam.
- Soto Kudus
Soto Kudus adalah soto yang berasal
dari kudus. Soto Kudus terdapat dua jenis soto ayam dan soto kerbau
dengan bahan tambahan dalam soto, suwiran ayam goreng, tauge, bawang
merah goreng, seledri, dan bawang putih goreng. Soto Kudus dalam penyajiannya memiliki tradisi dihidangkan dalam
mangkuk kecil untuk satu porsi soto. Hidangan Soto Kudus tidak hanya
dapat ditemukan di Kudus, saat ini juga dapat ditemui di berbagai kota di Indonesia.
- Soto Banjar
Soto
Banjar adalah soto khas suku Banjar, Kalimantan Selatan dengan bahan
utama ayam dan beraroma harum rempah-rempah seperti kayu manis, biji pala,
dan cengkeh. Soto berisi daging ayam yang sudah disuwir-suwir, dengan
tambahan perkedel atau kentang rebus, rebusan telur, dan ketupat.
Seperti halnya soto ayam, bumbu Soto Banjar berupa bawang merah, bawang putih dan merica, tapi tidak memakai kunyit.
Seperti halnya soto ayam, bumbu Soto Banjar berupa bawang merah, bawang putih dan merica, tapi tidak memakai kunyit.
e. Soto Padang
Soto Padang adalah hidangan berkuah kaldu sapi dengan bahan irisan
daging sapi yang sudah digoreng kering, bihun (mie dari tepung beras),
ditambah perkedel kentang dan dihidangkan panas-panas. Selain di Kota
Padang, Sumatera Barat, hidangan Soto Padang juga mudah ditemukan di
berbagai restoran Padang di penjuru dunia.
Soto Betawi merupakan soto yang populer di daerah Jakarta. Seperti
halnya soto Madura dan soto sulung, soto Betawi juga menggunakan
jerohan. Selain jerohan, seringkali organ-organ lain juga disertakan,
seperti mata, dan juga hati.
Soto Bandung adalah sejenis makanan tradisional Indonesia, terbuat dari bahan-bahan seperti daging sapi, lobak, dan kedelai.
i. Soto Babat
Soto babat dapat ditemui hampir di
seluruh kota besar Indonesia dan seperti namanya soto ini berbahan dasar
babat atau jeroan sapi.
j. Soto Makassar
Coto Makassar atau Coto Mangkasara
adalah makanan tradisional Makassar, Sulawesi Selatan. Makanan ini
terbuat dari jeroan (isi perut) sapi yang direbus dalam waktu yang lama.
Rebusan jeroan bercampur daging sapi ini kemudian diiris-iris lalu
dibumbui dengan bumbu yang diracik secara khusus.
Coto dihidangkan dalam mangkuk dan dimakan dengan ketupat dan "burasa".
Saat ini Coto Mangkasara sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia,
mulai di warung pinggir jalan hingga restoran.
Back
Tidak ada komentar:
Posting Komentar